pada malam tahun baru saya bemain futsall bersama sepupu saya,dan setelah maen futsall kami langsung pulang kerumah,untuk membakar sate bakar,ikan bakar ,ayam bakar,jagung bakar dan bakso ,dan pada malam hari itu kami menghidupkan kembang api, agar acara tahun baru tahun ini apdol, dan kesokaan harinya saya berangkat ke baturja kerumah sepupu saya yang menempuh waktu 4 jam kurang lebih ,setelah saya sampai di baturaja saya langsung istirahat,karna keesokaan harinya saya akan ke muara enim,dan menempuh waktu 2 jam kurang lebih,untuk menuju air terjun bedegung tempatnya indah sekali,airnya murni bersih dan langsung dari mata air bukit dan saya sangat menikmati suasana ini,dan setelah itu kami langsung melanjutkan perjalanan menuju gua putri , konon katanya gua tersebut adalah daerah tempat pedesaan yang dikutuk oleh si pahit lidah pada saat itu si pahit lidah sedang mengembara daerah tersebut,dan pada saat itu ada seorang putri sedang mandi sungai,si pahit lidah itu memangil putri tersebut tetapi putri tersebut tidak mendengar,dan si pahit lidah menggumam dasar putri tersebut seperti batu saja,dan akhirnya putri menjadi batu,dan si pahit lidah kembali melakukan perjalanan,dan pada saat itu pendduk desa sedang ada di ladang dan di sawah dan desa tersebut sepi ,si pahit lidah pun berkata kembali alangkah sepinya desa seperti batu saja,dan makalah desa itu menjadi batu semua beserta penduduknya,menderngarnya saya tertarik untuk mengujungi tempat wisata gua putri dan tempatnya pun menarik,dan setelah ketempat wisata gua putri saya langsung menuju wisata kuliner karna perut kami sudah lapar,dan kami pun singah di tempat kedai ikan bakar yang sangat enak mencium baunya sangat menggugah selera,setelah menuggu waktu 15 menit kami langsung mencicipi makanan tersebut,dan setelah itu,kami pulang ke baturaja kembali kerumah sepupu saya dan keesokan harinya saya menggelilingi kota baturaja untuk berbelanja dan singgah ke rumah saudara saya, dan kesokaan harinya saya pulang ke palembang dan memulai rutinitas seperti biasa.